7 Jun 2016

7 Langkah Mengelola Bauran Promosi

Langkah Mengelola Bauran Promosi ( Marketing Mix)

Bauran promosi adalah alat komunikasi dengan konsumen dan calon konsumen,walaupun sampai aat ini masih ada beberapa perusahan yang masih mengandalkan satu atau dua alat promosi untuk mencapai tujuan komunikasinya. hal tersebut tergantung pada kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Bauran promosi ini merupakan salah satu bagian dari Bauran Pemasaran atau yang sering disebut Marketing Mix

Berikut ini adalah beberapa definisi bauran promosi :

Menurut Djaslin Saladin S.E. dan Yevis Marty Oesman SE (1997:194), "bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan yang membantu pencapaian tujuan perusahaan".


Langkah Mengelola Bauran Promosi ( Marketing Mix)

Menurut William J. Stanton dalam bukunya Prinsip Pemasaran, alih bahasa Y. Lamarto (1996:136) : bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungannya yang membantu pencapaian tujuan perusahaan."

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengelola dan mengembangkan program bauran promosi menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Manajemen Pemasaran alih bahasa Hendra Teguh (2002:629)

Baca juga: 5 Faktor Mengembangkan Bauran Promosi

1.) Mengidentifikasi audiens sasaran

Proses identifikasi harus dimulai dengan pikiran yang jelas tentang audiens sasaran. Audiens tersebut dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi keputusan.. Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu, atau masyarakat umum. Audiens yang dituju tersebut akan sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa yang akan dikatakan, bagaimana mengatakannya, kapan mengatakannya, dimana pesan tersebut akan disampaikan, dan kepada siapa pesan tersebut akan disampaikan

2.) Menetapkan tujuan komunikasi


Setelah pasar sasaran dan persepsinya diidentifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Pemasar mungkin menginginkan tanggapan kognitif (cognitive), pengaruh (affective), atau perilaku (behavioral). Artinya, pemasar mungkin ingin memesukan sesuatu kedalam pikiran konsumen, mengubah sikap konsumen, atau mendorong konsumen untuk bertindak.

3.) Merancang pesan


Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens, komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya pesan ini harus menarik perhatian (attention), mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menggerakan tindakan (action). Dalam prakteknya, hanya sedikit pesan yang mampu membawa konsumen melakukan semua tahap kesadaran sampai tahap pembelian, tetapi kerangka kerja AIDA tersebut mengusulkaan mutu yang diharapkan dari tiap komunikasi.. Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas empat masalah yaitu apa yang ingin dikatakan (isi pesan), bagaiman mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya secara simbolis (format pesan), dan siapa yang seharusnya mengatakannya (sumber pesan).

4.) Memilih saluran komunikasi

Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis, personal dan nonpersonal. Didalam masing-masing jenis terdapat banyak sub saluran. Langkah yang dilakukan perusahaan dalam memilih dan menyeleksi media adalah :

a.) Menentukan jangkauan, frekwensi dan dampak.

Mengaruh media terhadap kesadaran audiens tergantung kepada :
  1. Jangkauan, yaitu jumlah orang atau rumah tangga yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam satu periode tertentu.
  2. Frekuensi, yaitu rata-rata banyaknya orang atau rumah tangga yang melihat paparan pesan tersebut dalam suatu periode tertentu.
  3. Dampak yaitu nilai kualitatif dari suatu paparan melalui media tertentu.

b.) Memilih tipe media utama.

Perencana media membuat pilihan dari berbagai kategori media dengan mempertimbangkan karakteristik berikut :
Bauran promosi
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:670)

a. Menyeleksi wahana media tertentu

Pada tahap ini perencana media harus mencari media yang paling efektif, murah dan tepat sasaran diantara berbagai media yang ada.

b. Menentukan waktu penayangan.

Setelah menentukan media yang akan dipakai tahap selanjutnya adalah menentukan jadwal penayangan agar benar-benar tepat sasaran.

5.) Menentukan jumlah anggaran komunikasi pemasaran


Salah satu keputusan pemasaran yang tersulit adalah besar biaya yang perlu dikeluarkan untuk promosi. Ada empat metode yang digunakan untuk menyusun anggaran promosi menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Manajemen Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:640) yaitu :

(1.) Metode sesuai kemampuan (affordable method) yaitu penetapan anggaran promosi oleh pihak manajemen sampai sebatas yang mampu ditanggung oleh perusahaan.

(2.) Metode persentase penjualan (percentage of sales method) yaitu penetapan anggaran promosi sebesar persentase tertentu dari penjualan terkini atau yang diramalkan atau sebagai pesentase dari harga penjualan satuan.

(3.) Metode keseimbangan persaingan (competitive-farity method) Yaitu penetapan anggaran promosi setara dengan yang dikeluarkan pesaing

(4.) Metode tujuan dan tugas (objective-and-task method) Yaitu pengembangan promosi dengan :
  1. menetapkan tujuan promosi yang spesifik 
  2.   menentukan tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, 
  3.  memperkirakan biaya pelaksanaan tugas. Jumlah dari biaya ini menjadi anggaran promosi yang diajukan.

6.) Menentukan bauran promosi

Perusahaan harus mengalokasikan anggaran promosi diantara lima alat promosi yaitu periklaanan, promosi penjualan, hubungan masyarkat/publisitas, wiraniaga, serta pemasaran langsung. Setiap alat promosi memiliki karakteristik dan biaya tersendiri yang unik

Baca juga: Definisi Dan Pengertian Marketing Mix

7.) Mengukur hasil promosi


Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran. Kegiatan ini mencakup menanyakan kepada audiens sasaran apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, berapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap mereka yang sebelumnya dan yang sekarang atas produk dan perusahaan itu. Komunikator harus juga mengumpulkan ukuran perilaku dan tanggapan audiens, seperti berapa kali orang membeli produk terrsebut, apakah mereka menyukainya, dan menceritakannya kepada orang lain.

Demikian penjelasan kali ini tentang bauran pemasaran. Semoga artikel yang sedikit ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda. Jika ada kekurangan saya mohon maaf jika berkenan mau menambahi atau ingin berbagi dengan pengujung yang lain silahkan berkomentar di bawah ini Terimakasih salam sukses untuk kita semua.

Jika Bermanfaat Ayo Bagikan pengalaman Anda Juga di Sini. Terimakasih Salam Sukses :)
EmoticonEmoticon

IBX5B3511E25E8EF