Kelebihan dan kekurangan Iklam televisi
Iklan adalah bagian dari pemasaran (promotion mix) yang tujuannya adalah untuk mempromosikan, membujuk, menginformasikan kepada pelanggan atau konsumen agar mereka tertarik dan membeli produk yang di tawarkan oleh pemasar atau produsen. Kekuatan dari iklan ini sangat penting untuk menunjuang keberhasilan suatu bisnis karena alasan utama sebuah bisnis adalah memiliki/menarik pelanggan atau konsumen dengan sebesar-besarnya. Saat ini media periklanan banyak jenisnya dari pemasaran digital maupun konvensional mereka memiliki kelebihan masing-masing baik itu dai segi biaya maupun efektifitas iklan yang dibuat.Pada masing masing media yang digunakan untuk beriklan, ada keuntungan dan kelebihannya masing-masing, tetapi ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang secara umum terjadi. Menurut Shimp (2003:46), kelebihan dan kelemahan media periklanan televisi adalah sebagai berikut :
A. Kelebihan Media Periklanan Televisi :
1. Di luar pertimbangan lainnya, televisi memiliki kemampuan yang unik untuk mendemonstrasikan penggunaan produk.
Tidak ada media lain yang dapat menjangkau konsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan sekaligus. Audiens dapat melihat dan mendengarkan yang didemonstrasikan, mengidentifikasi para pemakai produk dan juga membayangkan bahwa diri mereka memakai produk.
2. Iklan televisi mempunyai kemampuan untuk muncul tanpa diharapkan (intrusion value) yang tidak sejajar dengan media lainnya.
Iklan televisi menggunakan indera seseorang dan menarik perhatiannya bahkan pada saat orang tersebut tidak ingin menonton iklan. Sebagai perbandingan, adalah jauh lebih mudah bagi seseorang untuk menghindari iklan majalah atau surat kabar dengan cara membalik lembarannya daripada mencoba menghindari iklan televisi baik secara fisik maupun mental. Tentu saja, alat-alat pengendali jarak jauh (remote devices) memudahkan para penonton untuk menghindari iklan televisi melalui zipping dan zapping.
3. Iklan televisi mampu memberikan hiburan dan menghasilkan kesenangan.
Produk yang diiklankan dapat didramatisir dan dibuat lebih menggairahkan atau kurang lazim dari biasanya. Hal ini juga terkait dengan unsur humor yang kerap ditampilkan di televisi sebagai salah satu strategi periklanan untuk menarik perhatian pemirsa.
4. Iklan televisi mampu menjangkau konsumen satu persatu Dalam iklan televisi, ketika seorang pembicara atau endorser mendukung keunggulan suatu produk, hal tersebut seperti presentasi penjualan perorangan, dimana interaksi antara pembicara dan konsumen, terjadi pada tingkat perorangan.
5. Iklan televisi mampu menjangkau baik konsumen akhir maupun tenaga penjualan perusahaan.
Dengan jangkauan yang luas, iklan televisi dapt menjangkau tenaga penjualan perusahaan dimana ia akan lebih mudah memasarkan produk yang bersangkuatan karena iklan televisi juga menjangkau konsumen akhir dan meningkatkan citra produk tersebut di pasaran.
6. Iklan televisi mampu untuk mencapai dampak yang diinginkan. Dampak tersebut adalah mutu/media periklanan yang mengaktifkan kesadaran konsumen dan mengaktifkan ingatannya untuk menerima pesan penjualan.
Artikel terkait: Pengertian, Contoh, Jenis-Jenis Iklan dan cara strategi Komunikasi Pemasaran
B. Keterbatasan Media Periklanan Televisi :
1. Biaya periklanan yang meningkat dengan cepat.
Biaya ini akan meningkat pada waktu-waktu prime time dimana banyak pemirsa menonton pada jam-jam tersebut.
2. Terpecahnya penonton (audience fractionalization).
Para pengiklan tidak dapat mengharap untuk menarik penonton homogen yang luas ketika memasang iklan pada program tertentu karena sekarang tersedia banyak pilihan program bagi penonton televisi.
3. Kebiasaan dari pemirsa yang suka meng- zipping dan zapping iklan.
Zapping terjadi ketika para penonton beralih ke saluran lain ketika iklan ditampilkan. Suatu riset menunjukkan bahwa ada sekitar sepertiga penonton potensial iklan televisi yang hilang akibat tindakan zapping. Selain zapping ada zipping yaitu terjadi saat iklan yang telah direkam dengan VCR ditayangkan dengan cepat ketika penonton menonton materi iklan yang pernah ditayangkan sebelumnya.
4. Ketidakberaturan (clutter)
Clutter mengacu kepada semakin banyaknya materi non-program yaitu iklan, pesan layanan umum, dan pengumuman promosi stasiun dan program-program saluran yang bersangkutan. Clutter terjadi karena jaringan meningkatkan/ menambah pengumuman promosi untuk merangsang penonton menonton program yang dipromosikan secara gencar dan karena pengiklan menambah iklan-iklan pendeknya. Efektifitas periklanan televisi menjadi berkurang karena masalah clutter, yang menciptakan kesan negatif di kalangan konsumen mengenai periklanan pada umumnya, menjauhkan para penonton dari pesawat televisi, dan mungkin mengurangi kemampuan untuk mengingat nama merek.
Durianto (2003:35), menyebutkan kelebihan dan kelemahan periklanan dengan televisi sebagai berikut:
A. Kelebihan media televisi:
1. Efisiensi biaya
Televisi mampu menjangkau masyarakat secara luas. kelebihan ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang. Oleh sebab itu, banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya.
2. Dampak yang kuat
Keunggulan yang belum bisa ditandingi oleh media lain adalah kemampuan yang menghadirkan tayangan secara audio visual, sehingga kreativitas pengiklan dapat lebih dioptimalkan dengan menggabungkan elemen gerak, suara, musik, drama, humor, maupun ketegangan yang pada akhirnya pemirsa dapat dengan mudah menangkap pesan dan kesan yang ditampilkan.
3. Pengaruh yang kuat
Pada umumnya pemirsa melewatkan waktunya di depan televisi, baik itu untuk mencari hiburan, berita, pendidikan maupun informasi lainnya. Sebagaimana kebanyakan pembeli, pemirsa televisi lebih cenderung memilih produk yang diiklankan di televisi daripada produk yang tidak mereka kenal.
B. Kelemahan media televisi:
1. Biaya tinggi
Pada kenyataannya tidak sedikit uang yang dihabiskan untuk membiayai sebuah iklan. Hal ini akan menjadi tidak efektif ketika iklan tersebut tidak mampu meninggalkan pesan yang jelas kepada konsumen, sehingga berlalu begitu saja. Ironisnya, iklan yang tidak mampu meninggalkan pesan yang mendalam tentang produk yang diiklankan ini banyak sekali. Sangat sedikit produk-produk yang mampu membangun positioning yang tepat bagi para konsumen.
2. Masyarakat yang tidak selektif
Pemirsa televisi banyak dan luas berasal dari latar belakang yang berbeda-beda baik dari pendidikan, tingkat pendapatan, maupun strata sosial. Iklan yang ditampilkan di televisi mungkin menjangkau pasar yang yang tidak menjadi target dan tidak selektif. Seperti sebuah iklan handphone yang berteknologi tinggi dengan harga lima juta lebih, mungkin pemirsa yang berada di luar target pasar akan mengacuhkan iklan tersebut, apalagi kalau iklan itu tidak dibuat menarik dan kreatif.
3. Kesulitan teknis
Kesulitan teknis terkait dengan jadwal tayang iklan di televisi yang tidak mudah diubah sehingga seringkali tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak dalam menghadapi event-event tertentu, seringkali pihak pengiklan akan menghadapi kesulitan teknis untuk mengubah jadwal maupun jam tayang.
Iklan televisi adalah sebuah serangkaian tayangan televisi yang dibuat dan dibayar oleh sebuah badan usaha untuk menyampaikan pesan, biasanya untuk memasarkan produk ataupun sekadar mengumumkan. Iklan televisi pertama kali disiarkan di Amerika Serikat pada tanggal 1 Juli 1941. Saat ini banyak iklan televisi yang disiarkan dalam bentuk iklan pendek selama beberapa waktu, mulai dari waktu lima detik hingga beberapa menit (hal tersebut termasuk durasi iklan yang sama dengan acara televisi kebanyakan, biasanya berbentuk infomersial). Pengiklanan seperti ini digunakan untuk mempromosikan berbagai produk barang, jasa, pengumuman, atau gagasan.
Baca juga: Cara Pembuatan Iklan Yang Efektif Pada Media Periklanan
Berikut pengertian iklan televisi menurut wikipedia :
https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_televisi
Iklan TV pertama di dunia berasal dari Amerika Serikat, pada tanggal 1 Juli 1941 di saluran WNBT stasiun New York (kini WNBC) sebelum pertandingan basket antara Brooklyn Dodgers melawan Philadelphia Phillies. Iklan itu adalah iklan jam tangan Bulova. Di Inggris iklan TV pertama ditayangkan di ITV tanggal 22 September 1955, yaitu iklan pasta gigi Gibbs SR. Di Asia iklan TV ditayangkan oleh Nippon Television di Tokyo tanggal 28 Agustus, 1953, yang mengiklankan jam Seikosha (kini Seiko).
Iklan yang sifatnya tidak komersial (disebut juga iklan layanan masyarakat {ILM}) merupakan iklan yang dibuat bukan untuk mengkomersialkan barang atau jasa, melainkan berisi pesan-pesan yang ditujukan kepada masyarakat, biasanya "dipersembahkan oleh" badan-badan tertentu.
Demikian artikel ini semoga menambah informasi yang bermanfaat. Jika ada kekurangan saya mohon maaf jika berkenan tinggalkan komentar Anda Termakasih.
B. Keterbatasan Media Periklanan Televisi :
1. Biaya periklanan yang meningkat dengan cepat.
Biaya ini akan meningkat pada waktu-waktu prime time dimana banyak pemirsa menonton pada jam-jam tersebut.
2. Terpecahnya penonton (audience fractionalization).
Para pengiklan tidak dapat mengharap untuk menarik penonton homogen yang luas ketika memasang iklan pada program tertentu karena sekarang tersedia banyak pilihan program bagi penonton televisi.
3. Kebiasaan dari pemirsa yang suka meng- zipping dan zapping iklan.
Zapping terjadi ketika para penonton beralih ke saluran lain ketika iklan ditampilkan. Suatu riset menunjukkan bahwa ada sekitar sepertiga penonton potensial iklan televisi yang hilang akibat tindakan zapping. Selain zapping ada zipping yaitu terjadi saat iklan yang telah direkam dengan VCR ditayangkan dengan cepat ketika penonton menonton materi iklan yang pernah ditayangkan sebelumnya.
4. Ketidakberaturan (clutter)
Clutter mengacu kepada semakin banyaknya materi non-program yaitu iklan, pesan layanan umum, dan pengumuman promosi stasiun dan program-program saluran yang bersangkutan. Clutter terjadi karena jaringan meningkatkan/ menambah pengumuman promosi untuk merangsang penonton menonton program yang dipromosikan secara gencar dan karena pengiklan menambah iklan-iklan pendeknya. Efektifitas periklanan televisi menjadi berkurang karena masalah clutter, yang menciptakan kesan negatif di kalangan konsumen mengenai periklanan pada umumnya, menjauhkan para penonton dari pesawat televisi, dan mungkin mengurangi kemampuan untuk mengingat nama merek.
Durianto (2003:35), menyebutkan kelebihan dan kelemahan periklanan dengan televisi sebagai berikut:
A. Kelebihan media televisi:
1. Efisiensi biaya
Televisi mampu menjangkau masyarakat secara luas. kelebihan ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang. Oleh sebab itu, banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya.
2. Dampak yang kuat
Keunggulan yang belum bisa ditandingi oleh media lain adalah kemampuan yang menghadirkan tayangan secara audio visual, sehingga kreativitas pengiklan dapat lebih dioptimalkan dengan menggabungkan elemen gerak, suara, musik, drama, humor, maupun ketegangan yang pada akhirnya pemirsa dapat dengan mudah menangkap pesan dan kesan yang ditampilkan.
3. Pengaruh yang kuat
Pada umumnya pemirsa melewatkan waktunya di depan televisi, baik itu untuk mencari hiburan, berita, pendidikan maupun informasi lainnya. Sebagaimana kebanyakan pembeli, pemirsa televisi lebih cenderung memilih produk yang diiklankan di televisi daripada produk yang tidak mereka kenal.
B. Kelemahan media televisi:
1. Biaya tinggi
Pada kenyataannya tidak sedikit uang yang dihabiskan untuk membiayai sebuah iklan. Hal ini akan menjadi tidak efektif ketika iklan tersebut tidak mampu meninggalkan pesan yang jelas kepada konsumen, sehingga berlalu begitu saja. Ironisnya, iklan yang tidak mampu meninggalkan pesan yang mendalam tentang produk yang diiklankan ini banyak sekali. Sangat sedikit produk-produk yang mampu membangun positioning yang tepat bagi para konsumen.
2. Masyarakat yang tidak selektif
Pemirsa televisi banyak dan luas berasal dari latar belakang yang berbeda-beda baik dari pendidikan, tingkat pendapatan, maupun strata sosial. Iklan yang ditampilkan di televisi mungkin menjangkau pasar yang yang tidak menjadi target dan tidak selektif. Seperti sebuah iklan handphone yang berteknologi tinggi dengan harga lima juta lebih, mungkin pemirsa yang berada di luar target pasar akan mengacuhkan iklan tersebut, apalagi kalau iklan itu tidak dibuat menarik dan kreatif.
3. Kesulitan teknis
Kesulitan teknis terkait dengan jadwal tayang iklan di televisi yang tidak mudah diubah sehingga seringkali tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak dalam menghadapi event-event tertentu, seringkali pihak pengiklan akan menghadapi kesulitan teknis untuk mengubah jadwal maupun jam tayang.
Iklan televisi adalah sebuah serangkaian tayangan televisi yang dibuat dan dibayar oleh sebuah badan usaha untuk menyampaikan pesan, biasanya untuk memasarkan produk ataupun sekadar mengumumkan. Iklan televisi pertama kali disiarkan di Amerika Serikat pada tanggal 1 Juli 1941. Saat ini banyak iklan televisi yang disiarkan dalam bentuk iklan pendek selama beberapa waktu, mulai dari waktu lima detik hingga beberapa menit (hal tersebut termasuk durasi iklan yang sama dengan acara televisi kebanyakan, biasanya berbentuk infomersial). Pengiklanan seperti ini digunakan untuk mempromosikan berbagai produk barang, jasa, pengumuman, atau gagasan.
Baca juga: Cara Pembuatan Iklan Yang Efektif Pada Media Periklanan
Berikut pengertian iklan televisi menurut wikipedia :
https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_televisi
Iklan TV pertama di dunia berasal dari Amerika Serikat, pada tanggal 1 Juli 1941 di saluran WNBT stasiun New York (kini WNBC) sebelum pertandingan basket antara Brooklyn Dodgers melawan Philadelphia Phillies. Iklan itu adalah iklan jam tangan Bulova. Di Inggris iklan TV pertama ditayangkan di ITV tanggal 22 September 1955, yaitu iklan pasta gigi Gibbs SR. Di Asia iklan TV ditayangkan oleh Nippon Television di Tokyo tanggal 28 Agustus, 1953, yang mengiklankan jam Seikosha (kini Seiko).
Iklan yang sifatnya tidak komersial (disebut juga iklan layanan masyarakat {ILM}) merupakan iklan yang dibuat bukan untuk mengkomersialkan barang atau jasa, melainkan berisi pesan-pesan yang ditujukan kepada masyarakat, biasanya "dipersembahkan oleh" badan-badan tertentu.
Demikian artikel ini semoga menambah informasi yang bermanfaat. Jika ada kekurangan saya mohon maaf jika berkenan tinggalkan komentar Anda Termakasih.
Jika Bermanfaat Ayo Bagikan pengalaman Anda Juga di Sini. Terimakasih Salam Sukses :)
EmoticonEmoticon