21 Apr 2016

Cara Membuat Perencanaan Pemasaran Yang Powerful

Membuat Perencanaan Pemasaran Yang Powerful

Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan dengan menarik dan mempertahankan pelanggan setia. Rahasia pemasaran yang berhasil adalah memahami siapa pelanggan, apa kebutuhan, permintaan, dan keinginannya sebelum pesaing menawarkan produk dan jasanya yang akan memusakan kebutuhan pelanggan tersebut.

Dalam Rencana Pemasaran (Marketing plan) ini kita harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap situasi perusahaan dan lingkungannya, analisa peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang mungkin akan ditemui sewaktu-waktu dan juga menentukan strategi pemasaran yang digunakan.

Inti kegiatan Rencana Pemasaran (Marketing plan) adalah menganalisis situasi lingkungan dan peluang pasar, mengembangkan sasaran pemasaran, menetapkan strategi pemasaran, menciptakan taktik dan tindakan pelaksanaan, dan evaluasi pasar yang berkesinambungan.

Membuat Perencanaan Pemasaran Yang Powerful

Rencana Pemasaran (Marketing plan) meliputi strategi pemasaran secara keseluruhan, penetapan harga, taktik penjualan, jasa dan kebijakan jaminan, iklan dan promosi, distribusi, keinginan terhadap produk, penelitian pasar/ market research. Market research adalah sarana untuk mengumpulkan informasi yang menjadi dasar perencanaan pasar, yang mencakup kegiatan sistematis dalam pengumpilan, analisa, dan interpretasi data yang berkait dengan perusahaan, pelanggan, dan pesaing suatu perusahaan.

Biasanya dalam pembuatan rencana pemasaran ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan dan marketing professional sedemikian rupa untuk mendukung pemasarannya supaya berjalan dengan sebagaimana mestinya. Hal ini buat untuk mencapai tujuan pemasaran.

Proses rencana pemasaran lebih dititik beratkan pada produk/pasar dan pengembangan strategi dan program pemasaran yang terinci dengan baik agar dapat memperoleh sasaran/tujuan produk dalam pasar. Dengan kata lain, rencana pemasaran merupakan instrumen terpadu untuk mengarahkan dan memadukan upaya pemasaran tersebut.

Proses perencanaan tadi terdiri dari lima tahapan yaitu :

  • Menganalisis peluang pasar
  • Meneliti dan memilih pasar sasaran
  • Merancang strategi pemasaran
  • Merencanakan dan mengorganisasikan program pasar
  • Melaksanakan dan mengendalikan upaya pemasaran
Masing-masing tahapan ini suatu rencana pemasaran pada suatu perusahaan dapat berbeda dengan perusahaan lain, tetapi paling sedikit harus berisi rangkuman pimpinan, situasi pemasaran saat ini, analisis peluang dan masalah, sasaran, strategi pemasaran, program kegiatan, anggaran laba rugi dan pengendalian.

Artikel terkait: Pengertian Market Share atau Pangsa Pasar

Agar tercapai perencanaan yang efektif, seorang manajer pemasaran harus dengan akibat penjualan adan keuntungannya. Hubungan itu tercangkup dalam persamaan keuntungannya dan persamaan penjualannya. Perencanaan optimum bagi pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi dana pemasaran.


Langkah-langkah dalam strategi pemasaran  memiliki empat tahapan :

  1. Analisis Situasi Strategis
  2. Perancangan Strategi Pemasaran
  3. Pengembangan Proses Pemasaran Serta Implementasi
  4. Pengelolaan Strategi
Analisis situasi setrategi meliputi memenangkan pasar melalui perencanaan strategis berorientasi pasar, mengumoulkan informasi dan menukur permintaan pasar, mencari peluang di lingkungan pemasaran, menganalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli, menganalisis pasar komunitas internet, menganalisis pasar bisnis dan perilaku pembelian biasnis, menghadapi pesaing dan mengidentifikasi segmen pasar serta menentukan posisi dan mendefinisikan pasar, strategi hubungan pemasaran mencangkup menetapkan strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi. Implementasi dan pengelolaan strategi mencangkup merancang organisasi pemasaran yang efektif, implementasi dan pengendalian strategi.

Untuk kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :

1). Kondisi dan Kemampuan Penjual.

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni: a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan. b. Harga produk. c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayan-an sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.

2). Kondisi Pasar.

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah:

  • Jenis pasarnya
  • Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
  • Daya belinya
  • Frekuensi pembelian
  • Keinginan dan kebutuhan
3). Modal.

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.

4). Kondisi Organisasi Perusahaan.

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.

Baca juga: Pengertian, Contoh, Jenis-Jenis Iklan dan cara strategi Komunikasi Pemasaran

5). Faktor lain.

Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksana-kannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada pengusaha yang berpegangan pada suatu prinsip bahwa "paling penting membuat barang yang baik" Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama. Namun, sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.

Demikian pembahasan kali ini tentang bagaimana membat Perencanaan Pemasaran Yang Powerful. Jika ada kekurangan saya mohon maaf jika berkenan mau menambahi atau berpendapat atau mungkin mau berbagi informasi dengan pengunjung yang lain silahkan berkomentar dibawah ini Terimakasih semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang sesuai untuk Anda.

Jika Bermanfaat Ayo Bagikan pengalaman Anda Juga di Sini. Terimakasih Salam Sukses :)
EmoticonEmoticon

IBX5B3511E25E8EF