10 Jan 2018

10 Faktor Penting SEO On-Page Blog Sudahkah Anda Menerapkannya

Faktor Penting Dalam SEO On-Page Blog

Menjadi blogger memang menyenangkan selain bisa menjadi hobi juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang sampingan. Walaupun kelihatanya mudah cuman bikin artikel dan posting kapan saja, namun bukan berarti semudah membalikan telapak tangan. Selain membutuhkan energi, upaya, tenaga, pikiran, dan waktu mengelola blog ini tidak boleh asal-asalan banyak faktor yang harus diperhatikan oleh para blogger ini salah satunya masalah SEO. Sebenarnya SOE ini ada on-page dan off-page nah pada pembahasan kali ini saya akan fokus pada on-page.

10 Faktor Penting SEO On-Page Blog

Tentu saja mengelola blog ini bukan hal mudah alasanya jika tidak mengetahui seluk-beluknya bisajadi blog yang kita kelola sedemikian rupa malah tenggelam trafik sangat sedikit bahkan tidak ada pengunjung yang datang ke situs kita. Inilah yang menjadi tantangan sebagai blogger untuk bisa mendapatkan peringkat satu di halaman pencarian Google. Tentunya banyak usaha yang harus dilakukan dari segi konten yang berkualitas, gambar, judul artikel dan lain sebagainya yang akan membantu artikel yang kita buat bisa menempati peringkat satu.

Jangan sampai kita sudah membuat artikel dengan susah payah dengan segala kemampuan menulis kita namun artikel tersebut setelah di publikasikan malah tidak muncul di halaman pencarian Google. Kemudian sudah mencoba membagikan di sosial media, berburu backlink dan lain-lain tetapi upaya tersebut belum bisa membantu tembus di halaman pencarian malah berada di urutan 15 lebih dan belum juga masuk page 1? Nah dari sini mungkin Anda pernah mengalaminya saya rasa para blogger yang bleum pro pasati mengalaminya dari sini mungkin permasalahannya terletak di SEO on-page halaman web Anda.

Tahukah Anda jika SEO on-page ini adalah salah satu faktor penting dari konten yang Anda miliki? Sebelum kita bahas untuk yang belum tahu mengenai ini saya jelaskan sedikit agar mempermudah pembahasan berikutnya. SEO sendiri dibagi dua jenis seperti yang saya sebutkan diatas yaitu on-page dan off-page. Jika on-page itu berada didalam konten kita dalam artian kita mengoptimalkannya di dalam konten seperti judul, keyword, alt gambar dan lain sebagainya. Sedangkan off-page kita bisa mengoptimalkannya melalui luar dalam artian kita optimalkan dengan faktor dari luar misalnya backlink, Social Bookmark, Blog Walking, dan lain sebagainya. Dari sini sudah tahukan sekilas tentang keduanya.

Saking pentingnya mengoptimalkan on-page ini sering kali banyak blogger yang mengabaikannya akibatnya setelah susah payah konten yang di buat tadi dan berapapun link yang dibangun, websitenya belum juga masuk page #1 Google. Nah jika Anda Anda memang mengalami yang demikian cobalah periksa kembali konten atau artikel yang telah Anda buat tadi dengan memperhatikan 10 faktor yang berikut ini:

1). Title, Tagline (Judul Halaman dan Judul Artikel)

Coba perhatikan ketika kita melakukan pencarian di Google apa yang pertama kita lihat pada tampilan tersebut? Judul, Ya benar tampilan pertama dengan huruf besar yang berwarna biru dan pastilah pada urutan yang pertama yanga akan Anda pilih. Judul halaman ini sangat penting dan memang kunci keberhasilan dari SEO on-page. Ini menunjukkan pentingnya judul halaman.

Ketika Anda sedang menulis artikel pada blog biasanya judul halaman akan otomatis dengan judul artikle namun demikian kita bisa mengubahnya dengan menggunakan permalink. Pada wordpress juga demikian bedanya jika menggunakan wordpress kita bisa mengubah dengan bantuan plugin yang disediakan plugin WordPress SEO atau All-in-one SEO Pack. Pastikan keyword yang kita targetkan juga muncul di URL dan tidak ada kesalahan penulisan. Bagi pengguna WordPress, format dari URL bisa diatur melalui menu Settings > Permalink. Selain itu URL juga bisa diubah secara manual setiap kali kita mengedit artikel. Untukkepentingan SEO, URL yang lebih singkat lebih baik.

Untuk bisa membantu SEO pada judul artikel ini kita bisa mengoptimasi dengan keyword tertentu yang relevan. Namun harus bisa dipahami oleh orang yang mencari informasi tersebut.

Artikel lain: Cara Menulis Judul Artikel Blog Yang Akan Memotivasi Orang Untuk Membaca

2). Meta Description, Meta Keywords

Meta deskripsi atau Meta description adalah atribut HTML yang tujuannya untuk memberikan penjelasan singkat dari seluruh isi artikel atau konten yang dibuat. Biasanya mesin pencari juga akan merayapi bagian ini karena meta deskripsi juga biasa digunakan di hasil pencarian mesin pencari (HPMP) untuk menampilkan gambaran singkat dari halaman tersebut. Meta diskripsi disini bukan hanya untuk SEO saja namun juga sangat berpengaruh pada mesin pencari, disamping itu memiliki fungsi yang sangat luas bagi website tersebut karena meamng akan memberikan informasi description/deskripsi website.

Biasanya kita akan menemukan kata atau kalimat ini pada bagian bawah judul artikel saat kita mencari kata kunci tertentu di halam pencarian Google. Jika menggunakan blogger kita bisa menerapkanya yang terletak pada bilah kana setelah kita mengaktifkan meta deskripsi di pengaturan. Jika kita menggunakan wordpress maka kita bisa menggunakan bantuan dengan plugin SEO yang saya sebutkan seperti di atas tadi. Dengan menggunakankita bisa lebih fokus kalimat apa yang akan kita tampilkan di halaman pencarian. Untuk mamnfaatkanya saya rasa saat kita baru memulai mebuat blog agar semua artikel memiliki meta deskripsi yang bisa kita sesuaikan. Namun jika kita sudah memiliki artikel yang banyak maka hal ini kita harus mengedit satu persatu untuk menambahkan secara manual di tiap artikel.

Selain bisa mengoptimalkan SEO dengan menuliskan meta description, user Google akan dapat membaca poin penting halaman website kita di mesin pencari. Jika pada blogspot Anda tidak mengaktifkannya maka biasanya yang menjadi deskripsi otomatis pada paragraf pertama artikel yang Anda buat.

3). Original Content/Rewrite (Optimasi Konten)

Apa yang paling penting dari sebuah blog atau website?  Konten. Ya benar konten merupakan bagian terpenting karena kesuksesan blog di tentukan dari seberapa berhasilnya webmaster membuat konten yang berkualitas. Untuk mendapatkan hasil yang maksial ini tentu harus memperhatikan bagaimana konten tersebut di buat. Biasanya ada faktor yang menyebabkan konten itu tidak berkualitas di mesin pencari yaitu belum sepenuhnya di optimasi dan juga cara membuatnya tidak memperhatikan kaidah dalam pembuatanya dalam artian berlebihan misalnya penempatan katakunci berulang-ulang dan terlalu banyak ini akan mengakibatkan hal yang negative pada konten tersebut.

Sebenarnya jika pada permasalahan yang pertama yaitu kurang di optimasi biasanya ada beberapa hal yang belum memenuhi kriteria konten yang berkualitas misalnya saja konten kurang kaya yaitu terlalu pendaek karene memang Google lebih menyukai artikel dengan memiliki 500 kata minimal dan lebih banyak lebih baik. Kemudian menempatkan keyword atau kata kunci yang relevan dengan target jelas.

Nah di kesalahan yang kedua ini yaitu optimasi yang berlebihan dan ini biasanya sering dilakukan oleh blogger indonesia khususnya pemula yang belum mengerti tentang kaidah membuat artikel yang berkualitas. Jangan berfikir bahwa banyak mengguanakan kata kuci maka bisa berada di halaman pertama pencarian ini salah. Biasanya penempatan kata kunci yang terlalu rapat tidak akan membantu mengoptimalkan artikel malah justru tidak tepat. Saking banyaknya, sampai-sampai artikel tersebut tidak enak lagi untuk dibaca karena kalimat-kalimatnya dipaksakan. Ditambah lagi dengan ‘hiasan’ seperti bold, italic, dan understrike.

Saya kira pada awal-awal tenarnya blog ini kira-kira di tahun 2009-2010 dengan menempatkan katakunci yang banyak mungkin masih bisa berfungsi, namun dari tahun-ketahun algoritma Google yang semakn cerdas dan semakin canggih akan memfilter kualitas artikel dengan otomatis jadi optimasi berlebihan justru akan menurunkan kualitas website Anda.

Bagaimana membuat artikel yang berkualitas itu? Coba buatlah artikel yang mudah dipahami oleh manusia dan di tunjukna untuk manusia. Dan yang terpenting hindari menggunakan kata kunci  yang terlalu rapat dan banyak ini akan dianggap spam oleh Google sehingga tidak akan di index olehnya.

4). Keyword Stressing

Ketika kita mencari kata kunci tertentu maka kita harus membuat artikel yang relevan dengan adanya penekanan di tiap paragraf jangan sampai alur dari setiap pembahasan tidak sesuai dengan yang di targetkan.

5). Keyword Density

Mesin pencari menggunakan beberapa faktor yang akan mempertimbangkan dan menghitung seberapa besar kepadatan kata kunci yang dimiliki untuk menentukan peringkat sebuah halaman di dalam peng-indeks-an salah satunya dengan faktor on-page dan off-page. Dari faktor on-page, Keyword Density menjadi komponen kunci. Kepadatan kata kunci adalah salah satu kontributor utama mengenai bagaimana pengguna dan mesin pencari menggunakan situs Anda. Kepadatan kata kunci diukur dengan mengambil frase kunci dan mengukur rasio frasa dengan jumlah total kata-kata yang diindeks oleh mesin telusur dalam satu halaman. Idealnya halaman harus antara 400 dan 600 kata dan memiliki setidaknya satu frase penting pada halaman.

Sran saya aalah jangan terlalu banyak mengulang kata kuci tertentu yang akan melebihi batas penggunaanya. Lebih baik jika menggunakan sinonim atau frasa kata kunci ini lebih bai dari pada menggunakannya sevara berulang-ulang dalan satu paragraf. Selain itu jika ingin meningkatkan kepadatan kata kuci ini sebaiknya juga tingkatkan kuantitas konten Anda sehingga Anda juga dapat meningkatkan pengulangan kata kunci, namun saat melakukan ini, ingatlah bahwa konten yang dihasilkan harus berkualitas dan relevan ke niche Anda.

6). Keyword Spelling

Untuk mengoptimalkan kualitas konten sebaiknya perhatikan masalah ejakan ini. Kesalahan ejakan biasanya akan berpengaruh juga selain mempersulit pembaca juga akan mengganggu kenyamanan mereka. Jadi sebaiknya periksa kembali jika ada yang salah pengetikan. Saya rasa jika ada kesalahan dalam pngetikan wajar karena memang biasanya setelah kita menulis artikel akan mengalir begitu saja tanpa memperhatikan jika ada satu kata yang salah memang wajar, namun usahakan jika menemui kata yang salah untuk di perbaiki.

7). Valid Tags/Scripts

Jika kita berpedoman dengan W3C maka kita perlu memperhatikan apakah di website kita terdapat CSS atau Java scripts dan lain sebagainya yang masih error. Ini bisa kita cek secara online melalui situs W3C.

8). Internal Link

Jika ingin website kita lebih  lebih SEO-friendly maka penggunaan internal link ini sangat bermanfaat, yaitu berhubungan denga tautan-tautan yang akan mengarahkan ke tautan yang lainnya dan ke artikel yang lain juga. Biasanya dalam hal ini pemenpatannya usahakan dengan artikel yang relevan di dalam satu artikel sehingga dapat saling terkait satu sama yang lain. Misalnya di artikel A kita membahas sedikit mengenai artikel B. Berikan link dari artikel A menuju artikel B dan seterusnya yang akan membentu sebuah rantai koneksi setiap artikel, hal seperti ini bisa berdampak positif untuk SEO.

Dalam penerapanya usahakan dengan artikel yang sejenis dan memiliki pembahasan yang sama (Baca juga, Artikel terkait) ini yang biasanya digunakan dalam membuat internal link tersebut buatlah secara natural. Kemudian jangan memasang tautan yang mengarah ke halaman yang sama ini tidak akan berpengaruh sama sekali, selain itu pengguna pun akan merasa tidak nyaman ketika merka mengeklik tautan tersebut. Jika pada wordpress juga menyediakan Fitur ini seperti "categories" dan "tags" pada platform WordPress juga sebaiknya dimanfaatkan untuk membangun struktur blog yang solid.

Baca juga: 6 Tips Dasar Blogging SEO-Friendly (Search Engine Optimization)

9). Image SEO (Gambar dan Media Lainnya)

Arikel yang kaya adalah artikel yang memiliki gambar, diagram, video dan lain sebagainya sebagai bentuk artikel yang kaya. Artikle yang kaya ini juga disukai oleh Google. Banyak perdebatan mengenai gambar, apakah berpengaruh untuk SEO atau tidak. Sya rasa berpengaruh ketika orang mencari sebuah gambar maka jika itu adalah gambar kita pasti akan mengarah ke halaman kita juga. Yang jelas, gambar dan media lain seperti video cukup penting untuk blog supaya tidak monoton.

Jika artikel bisa di optimasi hal ini juga sama gambar pun juga memiliki peran tersendiri yang juga bisa di masukkan kata kuci yang kita inginkan. Untuk mengoptimalkan file gambar biasanya kita bisa menempatkan pada bagian berikut ini:

  • File Name
  • Title, ALT, Caption, Description
  • Surrounding Text
  • Image Sitemap

10) Page Load Speed (Waktu Loading Website)

Google cinta dengan website yang waktu loadingnya singkat. Mereka sendiri pernah menyatakan bahwa hasil pencarian juga memprioritaskan website yang cepat. Ada beberapa faktor yang menentukan lamanya waktu loading.

A. Ukuran halaman: Dipengaruhi oleh desain, script, gambar, dan media lain. Kurangi penggunaan gambar dan script seperti Java Script apalagi Flash untuk mempercepat loading website. Pemilihan template blog juga sebaiknya yang ringan.

B. Layanan hosting: Untuk yang blog yang hostingnya di Web 2.0 seperti Blogspot, WordPress.com, Tumblr, atau yang sejenisnya, ini tidak jadi masalah. Tapi bagi yang menggunakan layanan hosting mandiri, sebaiknya gunakan hosting yang berkualitas.

Sekian pembahasan kali ini tentang SEO on-page. Sudahkah artikel Anda dioptimasi untuk SEO on-page?. Semoga artikel yang sedikit ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda. Jika ada kekurangan saya mohon maaf jika berkenan mau menambahi atau ingin berbagi dengan pengunjung yang lain silahkan berkomentar di bawah ini Terimakasih salam sukses untuk kita semua.

Jika Bermanfaat Ayo Bagikan pengalaman Anda Juga di Sini. Terimakasih Salam Sukses :)
EmoticonEmoticon

IBX5B3511E25E8EF