Memahami Lebih Jauh Apa Saja Keuntungan Bisnis Asuransi

Hartono Lapan S   Agustus 26, 2018   Asuransi   Comment  

Bisnis Asuransi untuk Usaha Mikro, UKM, Perusahaan Besar

Pengertian dari bisnis asuransi adalah sebuah produk asuransi dari suatu perusahaan khusus digunakan untuk melindungi bisnis maupun usaha. Setiap perusahaan asuransi biasanya memiliki perlindungan yang berbeda-beda. Salah satu diantaranya adalah perlindungan bisa mulai dari usaha mikro, UKM, perusahaan besar sampai menjadi perusahaan multinasional.

Produk asuransi biasanya juga memberikan solusi yang tepat, untuk mengelola beberapa kemungkinan resiko yang akan terjadi. Sehingga dapat dipastikan keuangan dalam bisnis anda mendapat perlindungan. Oleh karena itu, setiap pengusaha atau perusahaan diwajibkan memiliki asuransi agar dapat mendukung kinerja perusahaannya. Segala sesuatu yang dapat menimbulkan resiko ada baiknya diminimalisir dengan adanya asuransi.

Didalam dunia bisnis tidak menutup kemungkinan bahwa banyak resiko yang akan anda hadapi seperti kebakaran, bencana alam, kecelakaan dan sebagainya. Untuk itu, anda dapat mengurangi beban resiko dengan cara mengalihkannya kepada pihak lain contohnya kepada perusahaan asuransi. Namun, pengalihan ini bukan berarti perusahaan anda telah gagal dalam mengelola bisnis melainkan pengalihan ini terjadi karena untuk meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.

Artikel terkait: Mengenal Lebih Jauh Perusahaan Asuransi Syariah

Sebelum bekerjasama dengan pihak asuransi, ada baiknya jika anda mengetaui dengan pasti mengenai jenis-jenis asuransi yang sesuai dengan bisnis anda. Jika anda mengalami kesulitan, anda tidak perlu sungkan untuk berkonsultasi dengan pihak perusahaan asuransi yang terkait.

Perusahaan asuransi adalah suatu lembaga yang menyediakan beragam jenis asuransi untuk melindungi seseorang dari berbagai macam kemungkinan resiko yang akan terjadi dengan cara membayar premi secara teratur. Auransi merupakan sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan pada sistem atau bisnis yang mendapatkan perlindungan secara finansial maupun ganti rugi untuk properti, jiwa, kesehatan, dan lainnya. Bertujuan untuk mendapatkan penggantian dari resiko yang terjadi seperti kehilangan, kerusakan, kematian atau kesakitan yang dapat melibatkan pembayaran premi secara teratur. Waktu pembayaran juga dibatasi dalam waktu tertentu sebagai ganti polis unruk menjamin perlindungan anda.

Yang dimaksud dengan polis yaitu perjanjian asuransi atau pertanggungan yang memiliki sifat konsensual atau kesepakatan. Polis juga harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta diantara pihak-pihak yang bersangkutan. Sedangkan polis asuransi adalah akta yang nantinya akan dibuat secara tertulis untuk tanda bukti kesepakatan antara pihak penanggung (perusahaan asuransi) dan pihak tertanggung (nasabah).

Tujuan dari adanya perusahaan asuransi adalah memberikan jaminan perlindungan kepada pihak-pihak terkait, memberi ganti rugi pada pihak yang bersangkutan agar mendapat keuntungan dari beberapa jaminan pihak asuransi, mengalihkan terjadinya resiko yang semula ditanggung jawabkan kepada pemilik usaha atau bisnis kemudian dialihkan ke pihak asuransi, perusahaan anda tidak perlu mengadakan pengamanan dan pengawasan yang akan menghabiskan banyak tenaga, waktu dan biaya.

Baca juga:  5 Daftar Perusahaan Asuransi Terbaik di Indonesia

Tugas dari perusahaan asuransi yaitu menghimpun dana yang masuk untuk pengelolaan bisnis yang diinvestasikan agar dana tersebut lebih produktif dari sebelumnya. Investasi juga dapat menunjang pembangunan nasional yang menekan biaya asuransi dalam penetapan premi. Selain itu, manfaat dari mengikuti asuransi adalah anda akan deberikan rasa aman dan mengurangi rasa cemas terhadap kemungkinan resiko yang akan terjadi.

Asuransi dapat mengurangi rasa cemas anda karena dapat ditanggung jawabkan secara finansial. Rasa aman itulah yang dapat membuat anda merasa lebih tenang dan lebih berkonsentrasi dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Pihak asuransi juga akan memberikan kepastian kepada anda untuk mengkonversinya dalam nilai finansial yang disebabkan oleh resiko yang terjadi.