18 Apr 2018

Apa yang Memotivasi Pelanggan untuk Membeli

Memahami Pelanggan Untuk Membeli

Dalam kegiatan bisnis tentu yang harus diperhatikan adalah pemasaran. Perusahaan sekala besar maupun kecil sangat memperhatikan strategi pemasaran yang mereka terapkan, karena hal ini menyangkut sukses dan tidaknya menarik pelanggan atau konsumen yang sebesar-besarnya. Tujan pemasar adalah bagaimana cara memenuhi kebutuhan pelanggan potensial. Oleh karena itu perusahaan atau bisnis harus tahu cara atau strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka sehingga para konsumen ini bersedia meilih produk atau jasa yang perusahaan tawarkan.

Memahami Pelanggan Untuk Membeli

Strategi pemasaran ini mencangkup banyak hal untuk menunjang keberhasilan bisnis yang dijalankan. Misalnya dengan menerapkan dan membuat Riset pasar yang mungkin Anda lakukan sebelumnya untuk menggambarkan lingkungan di mana ide dan inovasi baru dalam mencapai kesuksesan bisnis Anda. Dalam penerapannya harus lebih spesifik dan terarah untuk mengetahui target pasar Anda. Jika Anda tidak tahu siapa dan di mana pelanggan potensial Anda, bagaimana Anda bisa menjual kepada mereka?. Nah disini jelas sekali bahwa strategi pemasaran yang tepat sangat penting untuk menunjang kesuksesan bisnis yang dijalankan.

Artikel terkait: Cara Mengidentifikasi Target Pasar (Target Market) Anda

Untuk mengetahui motivasi pelanggan apakah mereka bersedia membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan maka perlu memperhatikan beberapa pertanyaan berikut:
  • Faktor apa yang memengaruhi keputusan pembelian?
  • Siapa yang cenderung membeli? 
  • Akankah ada yang mau membeli lebih awal dari yang lain?
  • Apa yang memengaruhi waktu keputusan pembelian pelanggan?
Apa yang memotivasi pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Keputusan pelanggan untuk membeli umumnya mengikuti serangkaian 5 langkah berikut:

1). Pengenalan masalah

Pada umumnya konsumen atau pelanggan ingin membeli suatu produk atau jasa mereka ingin pemecahan masalah dan memenuhi kebutuhan. Maka dengan demikian pembeli mengenali kebutuhan atau masalah untuk dipecahkan.

Disini pemasar perlu melakukan identifikasi terhadap perilaku konsumen, yaitu keadaan yang memicu kebutuhan konsumen. 

2). Pencarian informasi

Konsuman yang telah terangsang untuk mendapatkan kebutuhannya maka mereka cenderung memiliki dorongan untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Pembeli secara aktif mencari informasi tentang cara memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah yang mereka miliki. Mereka biasanya mengidentifikasi sejumlah alternatif yang ada.

3). Evaluasilah alternatif

Pelanggan mempertimbangkan 6 faktor ketika mengevaluasi alternatif (Rogers 1995), yang mungkin termasuk ide-ide dan inovasi baru. Dari perspektif pelanggan, keputusan untuk membeli teknologi baru berisiko tinggi. Pelanggan tidak ingin membuat keputusan buruk karena ketidakpastian pasar atau teknologi, mengalihkan biaya atau kebutuhan pelatihan.

Oleh karenanya pertimbangkan bagaimana langkah-langkah inovasi Anda terhadap faktor-faktor ini:
  • Keuntungan relatif - apakah manfaat mengadopsi teknologi baru Anda lebih besar daripada biayanya?
  • Kompatibilitas - seberapa mirip dengan cara yang ada dalam melakukan sesuatu adalah inovasi Anda?
  • Kompleksitas - seberapa mudah digunakan adalah produk baru?
  • Uji coba - dapatkah produk baru Anda dicoba secara terbatas?
  • Kemampuan untuk mengkomunikasikan manfaat produk - betapa mudahnya memberi tahu calon pelanggan tentang manfaat memiliki dan menggunakan produk baru Anda?
  • Pengamatan - bagaimana diamati kepada konsumen adalah manfaat menggunakan produk baru?
Dengan asumsi pelanggan Anda akan memahami kegunaan inovasi tidak cukup. Penjualan dan pemasaran Anda harus mengomunikasikan bagaimana inovasi Anda mengatasi 6 faktor ini.

4). Keputusan pembelian

Setelah pembeli mengambil keputusan tentang alternatif terbaik, mereka akan menegosiasikan harga pembelian dan membeli inovasi baru Anda.

Baca juga: Keterampilan yang Diperlukan Agar Pemasaran Sukses

5). Evaluasi pasca pembelian

Setelah membeli produk atau layanan baru Anda, pembeli akan menilai apakah ia telah menyadari potensi atau harapannya. Tanggapan mereka pada tahap ini kemungkinan akan menentukan hubungan seperti apa yang akan mereka miliki dengan Anda dan inovasi masa depan Anda.

Sekian pembahasan kali ini tentang Memotivasi Pelanggan untuk Membeli. Semoga artikel yang sedikit ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda. Jika ada kekurangan saya mohon maaf jika berkenan mau menambahi atau ingin berbagi dengan pengunjung yang lain silahkan berkomentar di bawah ini Terimakasih salam sukses untuk kita semua.

Jika Bermanfaat Ayo Bagikan pengalaman Anda Juga di Sini. Terimakasih Salam Sukses :)
EmoticonEmoticon

IBX5B3511E25E8EF